Samarang-Joana Stoomtram-Maatschappij, 1907.


Gedenkboek der Samarang-Joana Stoomtram-Maatschappij, adalah buku tua, terbit th. 1907 (seabad lebih), dan sengaja oleh 'rarebook' ditampilkan karena termasuk buku langka. Sesuai dengan judulnya, buku langka disamping ini diterbitkan sebagai Buku Kenangan 25 tahun 'Samarang-Joana Stoomtram-Maatschappij', sebuah perusahaan yang membangun dan mengelola kereta api di Jawa.
Dimuat didalamnya gambar2 menarik mengenai keadaan stasiun dan rel, bermacam-macam Lokomotif, Kereta klas 1 dan Kereta Klas 2 bahkan kantor dan perumahan karyawannya, seperti terlihat pada gambar2 berikut.


Sebelah kiri adalah gambar Central Stasiun Semarang sedang sebelah kanan gambar Stasiun Joana (Juana).


Terlihat kereta api melewati daerah banjir didekat Pantai Joana. Sebelah kanan gambar Stasiun Poerwodadie (Purwodadi).
Peta perkembangan perkeretaapian di Jawa.


Diatas gambar lokomotif kecil yang mampu menarik 13 ton.
Gambar Rancang Bangun Jembatan Kereta Api sungai Serajoe (Serayu).



Kereta klas 1 (Utama) dan Lokomotif milik 'Serajoedal Stoommatschapij'.


Dalam gambar tampak Kantor Besar Samarang-Joana Stoomtram-Maatschappij beserta para pegawainya.


Buku langka, buku tua koleksi 'rarebook' ini diterbitkan oleh Kon. Ned. Boek-en Kunsthandel van M.M. Couvee, 's-Gravenhage, th. 1907. Hard cover cetak lux, berukuran 25 x 32.5 cm dengan 118 halaman tebal plus banyak halaman Lampiran2, Peta2 dan Gambar2 yang menarik, termasuk gambar tehnis pembuata Stasiun, Rel, Emplasemen Stasiun, skema peralatan komunikasi dll.
Dalam Lampira tercatat bahwa panjang seluruh Kereta Api di Jawa sampai tahun 1905 adalah 1899.1 km, termasuk Tram Listrik di Batavia dari Harmonie - Dieretuin - Cipajerweg - Batavia sepanjang 12.8 km.
Selain yang diatas, di Lampiran juga memuat keterangan yang menarik, termasuk keterangan Urutan tahun pembangunan kereta api di seluruh Jawa, dimana kita bisa menyimpulkan bahwa Pembangunan Kereta Api di Jawa (Indonesia ?) dimulai akhir abad XIX, dimulai pembangunan Jalur Semarang - Djomblang pada th. 1882, mungkin sekarang bekasnya sudah lenyap dimakan jaman.
Maaf sengaja nama2 kota/tempat yang masih menggunakan bahasa Belanda agar tidak salah menafsirkan.

gr. 12.
00*

Post a Comment

أحدث أقدم