Diterbitkan bersama-sama oleh The British and Foreign Bible Sosiety, The National Bible Society of Scotland dan Het Nederlandsch Biblegenootschap, dicetak oleh 'Kampert & Helm, Amsterdam.
Judul buku langka tersebut adalah "Kitab Pradjandjian Anjar".
Sedikit cuplikan 'ayat' agar bisa 'merasakan' bahasa buku langka tersebut :
" Sawoese minggah ing praoe, para sachabate bandjoer pada nderek. Lah ing segara toemoeli ana prahara gede, praoene kongsi ketoengkeban ing ombak, . . . . . . Pangandikane Jesoes :"Jagene kowe pada wedi, eh wong tjoepeting pangandel?" Bandjoer joemeneng sarta ndoekani angin lan segara, temahan sirep dedep. Wong wong dadine pada kegawokan, pangoecape :" Baja iki wong apa ta, dene dalah angin lan segara ija pada ngestoake". (Mattheoes 8, 23 - 27).
"Setelah naik ke perahu, para sahabat terus mengikuti. Dilaut ada topan, perahu hampir ketutup ombak, . . . . . .Jesoes berucap :"Kenapa kamu takut, eh apa kurang percaya?". (Jesus) terus berdiri serta memarahi angin dan laut, segera menjadi tenang kembali. Orang2 heran sambil berkata :" Sebetulnya ini orang apa, sampai angin dan laut mendengarkan perintahnya". (terjemah ke bhs Indonesia, maaf kalau 'rare books' keliru menerjemahkan)
i.gr. 03.00
إرسال تعليق